Jumat, 24 Januari 2014

Apakah setan adalah malaikat ?

JAWABAN : Kapan persisnya Allah menciptakan para malaikat masih terbuka untuk diperdebatkan, namun apa yang diketahui secara pasti adalah bahwa Allah menciptakan segala sesuatunya dengan baik karena Allah, di dalam kesucianNya, tidak dapat menciptakan sesuatu yang berdosa. Jadi ketika Iblis yang dulunya adalah malaikat Lucifer memberontak melawan Allah dan jatuh dari surga (Yesaya 14; Yehezkiel 28) sepertiga dari malaikat bergabung dengan pemberontakan ini (Wahyu 12:3-4,9). Tidaklah diragukan bahwa para malaikat yang jatuh inilah yang disebut sebagai setan-setan.

Kita tahu bahwa neraka dipersiapkan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya, demikian menurut Matius 25:41 “Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.” Yesus, dengan menggunakan kata ganti kepunyaan “nya” menjelaskan bahwa para malaikat ini adalah milik Iblis. Wahyu 12:7-9 menjelaskan peperangan malaikat antara Mikhael dan “malaikat-malaikatnya” dan Iblis dan “malaikat-malaikatnya.” Dari ayat ini dan ayat-ayat serupa lainnya adalah jelas bahwa setan-setan dan para malaikat yang jatuh adalah sama.

Beberapa orang menolak konsep bahwa setan-setan adalah para malaikat yang jatuh karena Yudas 6 menjelaskan bahwa para malaikat yang sudah berdosa “dibelenggu dengan rantai yang abadi.” Namun demikian, adalah jelas bahwa tidak semua malaikat yang berdosa ini “dirantai,” karena Iblis sendiri masih bebas (1 Petrus 5:8). Mengapa Allah memenjarakan seluruh malaikat yang jatuh namun membiarkan sang pemimpin pemberontak untuk bebas? Kelihatannya Yudas 6 merujuk pada Allah mengurung para malaikat yang jatuh yang memberontak lebih lanjut, sangat mungkin ini adalah insiden para “anak Allah” dalam Kejadian 6.

Penjelasan alternatif yang paling umum mengenai asal mula para setan adalah bahwa ketika Nefilim dari Kejadian 6 dihancurkan dalam air bah, roh-roh mereka menjadi setan-setan. Sekalipun Alkitab tidak secara khusus mengatakan apa yang terjadi pada jiwa dari para Nefilim ketika mereka terbunuh, adalah tidak mungkin Allah menghancurkan Nefilim dalam air bah untuk kemudian mengijinkan roh mereka melakukan kejahatan yang lebih dahsyat sebagai setan-setan. Penjelasan yang paling konsisten dengan Alkitab soal asal usul setan-setan adalah mereka adalah para malaikat yang jatuh, para malaikat yang bersama dengan Iblis memberontak melawan Allah.

0 komentar:

Posting Komentar