Senin, 03 Februari 2014

Apakah Alkitab sudah diganti, diubah, dan dirusak ?

JAWABAN : Kitab-kitab Perjanjian Lama ditulis pada periode tahun 1400 S.M.- 400 S.M. Kitab-kitab Perjanjian Baru ditulis pada kurang lebih tahun 40 A.D. – 90 A.D. Jadi kurang lebih 3400-1900 tahun sudah berlalu sejak kitab dalam Alkitab ditulis. Pada saat ini, naskah asli sudah lenyap. Naskah tsb. tidak lagi ada. Juga pada masa ini kitab-kitab Alkitab telah disalin berulang-ulang. Salinan dari salinan dari salinan dihasilkan. Dengan mengingat ini masih dapatkah kita mempercayai Alkitab?

Ketika Allah pertama kalinya mengilhami manusia untuk menuliskan FirmanNya, itu adalah nafas Allah dan tanpa salah (2 Timotius 3:16-17; Yohanes 17:17). Alkitab tidak menerapkan hal ini kepada salinan-salinan dari naskah asli. Seteliti apapun para ahli Taurat menyalin Kitab Suci, tidak seorangpun yang sempurna. Sebagai akibatnya perbedaan-perbedaan kecil muncul dalam berbagai salinan Kitab Suci. Dari ribuan naskah dalam Bahasa Yunani dan Ibrani yang masih ada, tidak ada satupun yang persis sama sampai pada masa ketika mesin cetak ditemukan pada tahun 1500an A. D.

Namun demikian, sarjana yang bersikap netral akan setuju bahwa Alkitab secara luar biasa terpelihara selama berabad-abad. Salinan-salinan Alkitab yang berasal dari abad 14 A.D. hampir sama isinya dengan salinan-salinan dari abad ketiga A.D. Ketika Naskah-Naskah Laut Mati ditemukan, para sarjana kaget mendapatkan betapa serupanya naskah-naskah tsb. dengan naskah-naskah kuno PL lainnya sekalipun Naskah-Naskah Laut Mati ratusan tahun lamanya lebih tua dari yang pernah ditemukan. Bahkan banyak skeptik dan para pengeritik Alkitab yang mengakui bahwa Alkitab telah diteruskan selama berabad-abad dengan cara yang jauh lebih akurat dibanding dengan naskah kuno apapun.

Sama sekali tidak ada bukti bahwa Alkitab sudah direvisi, diedit, atau dirusak dengan cara yang sistimatis. Jumlah yang besar dari naskah-naskah Alkitab memudahkan untuk mengenali usaha untuk mengaburkan Firman Tuhan. Tidak ada doktrin utama Alkitab yang diragukan sebagai akibat dari perbedaan kecil yang terdapat di antara naskah-naskah tsb.

Sekali lagi pertanyaan, dapatkah kita mempercayai Alkitab? Sudah pasti! Allah telah memelihara FirmanNya sekalipun ada kelemahan manusia yang tidak disengaja maupun serangan-serangan yang disengaja. Kita dapat memiliki keyakinan yang tinggi bahwa Alkitab yang kita miliki hari ini adalah Alkitab yang sama yang ditulis pertama kalinya. Alkitab adalah Firman Allah, dan kita dapat mempercayainya (2 Timotius 3:16; Matius 5:18).

0 komentar:

Posting Komentar